HIV/AIDS Mengancam, LKK PCNU Kabupaten Pekalongan Gelar Sosialisasi

Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS

Pekalongan. Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan menggelar sosialisasi Bahaya HIV/AIDS bagi generasi muda yang dilaksanakan di Lantai I Gedung Aula PCNU Kabupaten Pekalongan, Jalan Karangdowo Nomor 9 Kedungwuni pada Kamis (12/9/2024). Hadir dalam acara sosialisasi Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, Rais Syuriyah KH. Baihaqi Anwar, Ketua PCNU KH. Muslikh Khudlori, Ketua LKKNU Kabupaten Pekalongan H. Subagyo, Wakil Rektor ITS NU Pekalongan, H. Ali Imron dan ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan pelajar NU.

H. Subagyo selaku ketua LKKNU Kabupaten Pekalongan melaporkan bahwa kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini diikuti oleh Peserta 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa ITS NU Pekalongan sejumlah 25 orang, PC IPNU 25 orang, PC IPPNU 25 orang dan Duta Genre tingkat Kabupaten Pekalongan sejumlah 25 orang.

“Dengan kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini kami berharap generasi muda NU mengetahui dan menyadari bahaya HIV/AIDS bagi mereka dan selanjutnya mereka dapat mengambil Langkah-langkah preventif cara pencegahannya agar terhindar dari bahaya HIV/AIDS ini” jelasnya.

KH. Muslikh Khudlori atas nama Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan mengapresiasi terwujudnya Kerjasama antara LKKNU dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan ini sebagai sinergi yang maslahat untuk Masyarakat.

“Dengan adanya sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS bagi generasi muda, khususnya generasi muda NU Kabupaten Pekalongan membuka kesadaran tentang bahaya yang sudah ada di dekat kita. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan termasuk membahayakan jiwa dan Kesehatan kita” tandasnya.

Dalam kegiatan itu, Bupati Fadia Arafiq yang hadir memberikan sosialisasi mengatakan bahwa HIV/AIDS merupakan masalah serius yang harus dihadapi bersama. “HIV/AIDS ini tidak bisa kita anggap remeh. Saya sebagai ibunya warga Kabupaten Pekalongan merasa perlu memberikan sosialisasi ini, agar masyarakat memahami bahaya HIV/AIDS, bagaimana cara penularannya, dan juga pencegahannya,” kata Bupati Fadia.

Berdasarkan data terbaru mengenai HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan tahun 2024, tercatat ada sebanyak 892 orang yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Jumlah tersebut meliputi 490 laki-laki dan 402 perempuan, yang tersebar di berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak usia 0-14 tahun, remaja, dewasa, lansia, ibu hamil, pekerja seks wanita, dan lain sebagainya.

Bupati Fadia menekankan bahwa data yang ada ini mencakup kasus yang terdeteksi. Ia memperingatkan bahwa kasus yang tidak terlaporkan bisa jadi lebih banyak. “Yang tidak ketahuan pasti ada lagi,” tambahnya,

Dengan adanya sosialisasi ini, Bupati berharap dapat menambah pengetahuan serta kesadaran masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, yang kerap terpapar pergaulan bebas. “Mudah-mudahan dengan acara seperti ini, akhlak anak-anak kita semakin baik dan terjaga, dan kita bisa bersama-sama menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan,” harapnya.

Kontributor: Syaikhul Alim

Bagikan: